Selasa, 11 Oktober 2022

Demokrat Pasang Badan Saat Anies Diserang Soal Banjir: Para Pembenci, Ayo Cerdas Sedikit!

Demokrat Pasang Badan Saat Anies Diserang Soal Banjir: Para Pembenci, Ayo Cerdas Sedikit!

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Partai Demokrat pasang badan saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diserang soal banjir.
Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin meminta para pembenci Anies Baswedan untuk beradu gagasan dan ide.
"Ayo cerdas sedikitlah para pembenci Anies, mari adu gagasan, ide dan ilmu pengetahuan! Bukan tuduhan asbun dan tebar kebencian, sehingga terlihat kurang cerdas jadinya," kata Didi dalam keterangan tertulis, Rabu (12/10/2022).


Didi mengungkapkan musibah banjir sedang dialami berbagai belahan di tanah air dan banyak negara di dunia.
Diduga, kata Didi, banjir dikarengakan efek pemanasan global, sehingga musim hujan telah bergeser dari waktu yang biasanya.  
"Biasanya untuk wilayah Indonesia intensitas hujan tinggi sekitar Desember hingga Maret. Puncak hujan biasanya Januari hingga Februari," ujarnya.


"Hujan lebat lalu timbul banjir, lucu dan aneh sekali jika tiba-tiba penyebabnya dituduh hanya pada Anies Baswedan seorang," tambahnya.
Menurut Didi, Anies Baswedan telah berbuat banyak untuk menanggulangi resiko banjir di Jakarta.  


Bahkan Didi menganggap penanganan banjir era Anies lebih baik daripada Gubernur DKI Jakarta terdahulu.


Didi pun menganggap tuduhan kepada Anies yang tidak mampu mengurus banjir bermuatan politis.
"Mereka adalah orang-orang yangg ketakutan karena pooling Anies terus naik untuk Capres 2024," imbuhnya.
"Mereka yang tuduh itu resah dan khawatir kelompok mereka akan kalah. Mereka ibarat orang-orang yang kalah sebelum perang," tambahnya.


Ia menilai pihak yang menyerang Anies Baswedan terkait banjir hanya untuk menjatuhkan citra Gubernur DKI Jakarta itu.
"Mereka kan bisa lihat dalam berbagai berita tentang Indonesia dan dunia. Banjir terjadi dimana-mana.  Bahkan negara Jerman sempat mengalami banjir besar tahun lalu yang tidak pernah diduga akan dashyat dan sangat merusak dalam 100 tahun terakhir," ungkapnya. 


Didi mengungkapkan siapapun Gubernur DKI Jakarta tidak bisa mengendalikan curah hujan bila terjadi seperti saat ini. 
Ia menyebutkan hanya pengendalian pasca-hujan yang bisa dilakukan sehingga banjir cepat surut.
Munculnya genangan tidak bisa dihindari jika air hujan yang turun melebihi daya tampung.


"Salut pada Anies walau sudsh dituduh gagal dan diolok-olok tidak marah dia. Baginya, penanganan banjir agar tidak menggenang berhari-harilah yang menjadi prioritas, " kata Didi. 
Didi juga menyinggung hasil survei yang menempatkan Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pasangan di Pilpres 2024.
"Apakah orang-orang yang main tuduh seenaknya itu takut akan pooling Anies-AHY yang naik terus. 

0 komentar:

Posting Komentar