
Suara Denpasar - Kasus kematian Brigadir J atau Brigadir Joshua yang diotaki atasannya sendiri, Irjen Ferdy Sambo sebentar lagi akan masuk persidangan.
Selain Ferdy Sambo, kasus ini juga menyeret empat orang lain. Yakni istri dari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Berikut dua ajudan dan satu sopir.
Ketiganya adalah Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Rizky Rizal, dan Kuat Ma'aruf yang dituding turut serta dalam kasus pembunuhan berencana yang menghebohkan publik se-Indonesia.
Tentu tak kalah menarik adalah soal drama skandal yang ada di dalamnya dan diduga berusaha ditutup-tutupi beberapa pihak.
Ungkap Deolipa Yumara, mantan kuasa hukum Bharada E ketika diwawancarai salah satu stasiun televisi swasta dalam kanal YouTube tvOne yang dilihat denpasar.suara.com, Rabu (12/10/2022).
Ketika salah satu pembawa acara menanyakan soal skandal gendong menggendong antara Brigadir J dengan Putri Candrawathi.
Ini langsung dibantah pengacara berambut gondrong tersebut. Yang ada dan informasi yang dia dapat adalah Kuat Ma'aruf yang menggendong Putri Candrawathi.
Hal ini yang diduga dilihat oleh Brigadir J dan diduga juga menjadi motif jahat Kuat Ma'aruf dan Putri Candrawathi untuk menjadikan Brigadir J tumbal guna menutupi aib tersebut.
“Jadi, dugaan dia ada sesuatu yang diketahui oleh Josua sehingga Josua didiskreditkan," jawabnya. “Kan di Magelang cuma ada empat (orang). Susi, Josua, Kuat, Putri.
Susi enggak ikut karena dia di bawah. (Jadi di atas) tinggal tiga. Tapi dua orang ini (Kuat dan Putri) sepakat ngebunuh di Josua, itu aja logikanya," ujarnya.
“Tapi kalau kata si Eliezer ‘saya curiga bang ada sesuatu antara Kuat dan Putri’. Aroma-aroma itu memang mereka juga udah tau semuanya,” tambahnya lagi.
Selain itu saat dari Magelang ke Jakarta, korban juga disuruh pindah ke mobil di belakang bersama Bripka Ricky Rizal. ***
0 komentar:
Posting Komentar