Sabtu, 12 November 2022
Home »
» Waduh, Sampai Surya Paloh pun Akhirnya Nyerah dengan Masa Depan Koalisi Anies: Apa Boleh Buat...
Waduh, Sampai Surya Paloh pun Akhirnya Nyerah dengan Masa Depan Koalisi Anies: Apa Boleh Buat...
Waduh, Sampai Surya Paloh pun Akhirnya Nyerah dengan Masa Depan Koalisi Anies: Apa Boleh Buat...
Konten Jatim, Surabaya -
Usai beredarnya kabar soal pembatalan deklarasi Koalisi Perubahan pada 10 November, muncul potongan video lama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang menyebut pihaknya tak mau terlalu mendesak Demokrat dan PKS.
“Sebaik-baiknya kepada kawan-kawan baik itu Demokrat, baik itu PKS, atau siapa saja, NasDem tidak mau mendesak-desak,” ujarnya kepada wartawan di NasDem Tower, Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (22/10/2022) silam.
Surya Paloh mengatakan pihaknya tak ada masalah jika seandainya tidak jadi berkoalisi dengan PKS maupun Demokrat.
Apalagi, ia sendiri tak menyebut memiliki beban tinggi terkait dengan pasangan sekoalisi untuk mengusung Anies Baswedan.
“Ya apa boleh buat? nggak ada masalah, kita nggak ada beban yang tinggi sekali,” ucapnya.
Bos Media Group itu tampak pasrah pada apapun keputusan kedua partai yang telah lama dikabarkan akan berkoalisi dengan NasDem.
Katanya, jika PKS dan Demokrat benar-benar ingin bergabung dengan koalisi NasDem untuk mengusung Anies, maka dengan bersenang hati NasDem menyambutnya.
Sebaliknya, jika memang tak berniat untuk berkoalisi, maka ia menyebut itu bukan menjadi masalah.
“Atur-atur saja, kalau mau koalisi boleh, nggak koalisi juga gakpapa,” katanya.
Diketahui, pada Kamis pekan ini, Koalisi Perubahan sengaja menggagalkan deklarasi.
Meski ada beragam asumsi yang menyebut adanya ketidaksiapan dari ketiga partai itu, namun tampaknya pihak Demokrat masih percaya diri untuk mengusung Anies.
Seperti yang sempat diungkapkan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra dalam acara Indonesia Lawyers Club, Kamis (10/11/2022).
Melalui acara tersebut, Herzaky mengungkap jika pihaknya masih butuh waktu yang tepat untuk menentukan momentum deklarasi.
“1T, atau timing, timing itu juga menjadi penting untuk menentukan deklarasi, ini kita selesaikan dulu semua, satu T bukan lain-lain, ini adalah timing, momentum deklarasi,” ujarnya.
Namun, belum diketahui lebih lanjut alasan sesunggahnya di balik gagalnya deklarasi kemarin. Semua hal tetap bergantung pada kesepakatan tiga partai sekoalisi itu.
0 komentar:
Posting Komentar