
Hendra kemudian memerintahkan keempat anak buahnya, yakni Arif Rachman Arifin, Baiquni Wibowo, Chuck Putranto, dan Ridwan Rhekynellson Soplanit.
Setelah mengamankan CCTV itu, Chuck berinisiatif ingin melihat isi rekaman CCTV tersebut.
Kemudian mereka bersama-sama melihat CCTV itu menggunakan laptop Baiquni di rumah Ridwan.
Namun saat menonton CCTV, Chuck melihat bahwa Brigadir J ternyata masih hidup saat Sambo tiba di rumah dinas pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Melihat hal ini, Arif pun kaget karena tak menyangka bahwa kronologis yang dirilis pihak kepolisian sebelumnya ternyata tak sama dengan apa yang ia lihat di CCTV tersebut.
Pada 13 Juli 2022, Hendra dan Arif menemui Ferdy Sambo di ruang kerjanya di Mabes Polri.
Keduanya ingin menanyakan soal temuan di rekaman CCTV.
Namun, Ferdy Sambo tetap pada skenario awal bahwa Brigadir J tewas dalam peristiwa tembak menembak dengan Richard Eliezer alias Bharada E.
Dengan nada tinggi dan terlihat emosi, Ferdy Sambo mempertanyakan keraguan Brigjen Hendra Kurniawan dan AKP Arif.
"Masa kamu tidak percaya sama saya," kata Ferdy Sambo seperti yang dibacakan Jaksa.
Ferdy Sambo kemudian menanyakan siapa saja yang telah menyaksikan rekaman CCTV tersebut.
AKP Arif Rahman menjawab ada empat orang yang sudah menonton rekaman CCTV, termasuk dirinya.
Tiga orang lainnya yaitu Chuck Putranto, Baiquni Wibowo, dan Ridwan Soplanit.
"Ferdy Sambo mengatakan, 'berarti kalau ada bocor dari kalian berempat'," ujar Jaksa.
Tak lama berselang, Ferdy Sambo meminta Arif memusnahkan dan menghapus semua CCTV.
Ferdy Sambo juga meminta Brigjen Hendra Kurniawan mengawasi kerja anak buahnya terkait pemusnahan CCTV.
Di momen itu, AKP Arif tidak berani menatap mata Ferdy Sambo.
"Lalu Ferdy Sambo berkata, 'kenapa kamu tidak berani natap mata saya, kamu kan sudah tahu apa yang terjadi dengan mbakmu (Putri Candarawathi'," ucap Jaksa.
Jaksa pun menyebut Ferdy Sambo menitikkan air mata hingga membuat Brigjen Hendra Kurniawan luluh dan percaya.
"Sudah rif, kita percaya saya," kata Hendra dalam dakwaan Jaksa.
(Tribun-Video.com/TribunJakarta.com)
Editor: Muhammad Eka PutraReporter: Rima Anggi PratiwiVideo Production: Riko PulanggeniSumber: TribunJakarta
0 komentar:
Posting Komentar